Rabu, 20 Februari 2013 - , 9 komentar

The False Love Promise



Malam ini aku kembali untuk bertemu denganmu. Kamu selalu tahu, aku sangat merindukanmu. Tiada detak sang detik yang kulewatkan tanpa merindukanmu ataupun memikirkanmu. Kehadiranmu begitu melekat bagai hangat napasku.

“Aku tak akan pernah meninggalkanmu. Aku akan menyelesaikan semua kesulitan yang sedang kamu hadapi saat ini, membuatnya begitu mudah untukmu,” begitu katamu sewaktu kita pertama kali saling menyatakan sebuah rasa.

Aku percaya semua janjimu. Kamu belum pernah dan kuyakin tak akan pernah mengingkari janjimu. Kamu berbeda dengan mereka, laki-laki kebanyakan. Kamu mampu membuatku merasakan cinta yang utuh. Bersamamu, aku merasa sempurna di dunia ini.

Aku menatap ke dalam manik matamu. Warnanya kelabu bening. Kejernihan matamu membawaku berjalan di dalam dimensi lain di mana hanya ada kau dan aku. Tak lagi bisa kudengar jeritan orang-orang di luar sana dan berbagai macam sumpah serapah yang berterbangan di udara karena keputusanku untuk tetap menemuimu. Mereka tidak mengerti bagaimana kita saling mencintai. Mereka tidak memahami dirimu yang sebenarnya. Mereka tidak tahu apa-apa! Demi petir! Larangan mereka tidak akan pernah bisa mematahkan janji cinta abadi yang telah kita ikrarkan. Aku janji.

“Lela, turun dari sana! Cepat! Kamu tidak sadar apa yang kamu lakukan sekarang. Dia benar-benar telah merasukimu! Iblis!” Seorang ibu dengan pakaian daster memaki-maki di bawah pohon jeruk.

Aku maju selangkah.

Aku hanya ingin menepati janjiku, ibu. Janji cintaku untuknya. Kumohon mengertilah, ibu.

Kulihat orang-orang terpekik memandangiku. Mereka tak percaya padamu.

“Sial! Sekarang roh iblis yang merasukimu benar-benar telah mengambilmu. Dasar gila!” Keriuhan masyarakat di bawah pohon jeruk itu pun mendadak sunyi. Ritual pengusiran roh jahat telah gagal. Itu berarti telah bertambah satu lagi penduduk desa itu yang menjadi korban perjanjian cinta dengan iblis.

‘And baby i promise
That i will never leave’
– The Promise-Secret Garden

#FF2in1

9 komentar:

Unknown 20 Februari 2013 pukul 22.58

wow....crita'y bikin aku larut di dalamnya :)

Niar Ningrum 20 Februari 2013 pukul 23.02

bunuh diri ceritanya mbak, serem :D

Dewi 20 Februari 2013 pukul 23.19

Walah..berawal dari kata-kata yg indah....tp berakhir dgn kematian..hiii

Salam kenal :)

Ari Tunsa 21 Februari 2013 pukul 17.40

waduhhhh.... :( seremmm.....

Evelyne Ivoryanto 21 Februari 2013 pukul 17.46

Makasih banyak buat semuanya yang sudah mau memberikan komentar :D manis sekali :)

@Niar Ci Luk Baa, sebenarnya sih bukan tentang bunuh diri, tapi kalau mau diartikan bunuh diri juga gapapa :) pembaca bebas mengartikan cerita ini seperti apa

@Dewi: salam kenal juga :) semoga nggak bosan-bosan blog-walking di 'rumah'ku ini :)

Evelyne Ivoryanto 21 Februari 2013 pukul 17.48

@Ari Tunsa: hehehe ;)

Ichsan Ramadhani 21 Februari 2013 pukul 19.02

malam begini, ngebaca cerita itu bikin darah sedikit ser-seran loh hehehe

Unknown 21 Februari 2013 pukul 19.53

he he, dapat satu cinta lagi tu iblisnya?

Kinzihana 21 Februari 2013 pukul 20.32

huiii seremmm

Posting Komentar

Blogroll

Backstreet Boys - As Long As You Love Me