Sabtu, 28 Januari 2012 - 2 komentar

After The Rain


Aku menatap seuntai mutiara air sisa hujan yang menempel di kaca jendela kamarku. Butiran air yang bening. Segar. Harum. Menatapnya saja aku bisa merasakan kejernihan dunia yang ia tawarkan, jernih yang sanggup menghapus semua duka lara yang menggelayut. Dan inilah saat-saat favoritku. Di mana aku bisa duduk diam menatap bulatan kecil yang menggelayut manja pada selapis kaca di depanku dari balik bingkai segi empat cokelat tua. Tanpa rasa dikejar dan mengejar. Langkah sang dewa waktu pun melambat. Gerakannya yang gemulai menyelusup ke dalam celah ruangku yang kecil. Begitu damai rasanya meski dunia ini semakin tua dan jeda waktu semakin sempit.

Aku merindukan hujan. Bukan karena lengkung pelangi yang menggarisi langit dengan warnanya sehabis hujan. Tapi karena hujan selalu meninggalkan jejak embun di jendela kamarku. Lalu embun itu akan menarikku keluar dari batas tipis yang kucipta. Membuat jemariku menari lincah di atasnya. Dan pada akhirnya meninggalkan jejak coretan kata di sana: namamu.

Blogroll

Backstreet Boys - As Long As You Love Me